Ini Cara Pengusaha UMKM Menstabilkan Bisnis Selama Corona
Berlangsung.
Jakarta, 19 Maret 2020 - Pada
Minggu (15/3), Presiden Joko Widodo memberikan pidato resmi tentang himbauan
bagi masyarakat Indonesia untuk melakukan kegiatan dari rumah guna menghindari
penyebaran virus Corona yang kian masif di Indonesia. Hampir semua lapisan
masyarakat harus berdiam dalam rumah untuk jangka waktu tertentu, tidak
terkecuali para pengusaha. Pengusaha memilih untuk mengurus usaha mereka dari
rumah guna menghindari efek persebaran virus Corona. Bahkan, beberapa
perusahaan besar seperti IBM, Microsoft, Google dan Facebook sudah
memberlakukan sistem work from home demi kesehatan dan keselamatan karyawannya.
Selain perusahaan-perusahaan
besar, para pengusaha UMKM juga turut terkena dampak virus tersebut. Mereka
khawatir akan kestabilan bisnis mereka dan memilih untuk tetap mengurus bisnis
mereka dari rumah. Meski di rumah, para pengusaha diminta untuk tetap optimis
di tengah kondisi ekonomi global yang sedang menurun. Hal ini juga turut
disampaikan oleh menteri keuangan Indonesia, Sri Mulyani. Dalam acara CNBC
Economy Outlook 2020, beliau berpesan “Pesan saya ke pengusaha, tetap jaga
optimisme tanpa menghilangkan kewaspadaan” seperti dikutip dari laman Bisnis.com.
Beruntung, teknologi yang semakin mutakhir memberikan kemudahan bagi pelaku
usaha untuk menjalankan usaha mereka tanpa perlu keluar rumah. Berikut 3 cara
mudah yang bisa dilakukan pengusaha agar tetap cuan tanpa ketakutan.
1. Terapkan Komunikasi yang Intens Dengan Pelanggan atau
Klien
Komunikasi menjadi kunci penting
bagi pelaku usaha agar mereka memahami apa yang diinginkan pelanggan. Di masa
sekarang, faktor komunikasi dipermudah berkat kehadiran teknologi dan internet
yang membuat komunikasi bisa terjalin tanpa melihat faktor geografis. Untuk
itu, manfaatkan aplikasi dan software yang ada. Di zaman sekarang, aplikasi
messenger telah dilengkapi dengan teknologi voice call dan video call berbasis
mobile data sehingga, komunikasi bisa tetap terjalin sambil bertatap muka tanpa
perlu bertemu.
2. Manfaatkan Media Sosial Sebagai Media Pemasaran Bisnis
Anda
Keberadaan sosial media harus
dimanfaatkan dengan maksimal untuk memasarkan bisnis. Para pelaku usaha kecil
bisa tetap memasarkan usaha mereka tanpa perlu keluar rumah hanya lewat sosial
media. Dengan biaya yang terjangkau serta daya jangkau yang sangat besar,
bisnis tetap bisa dipasarkan dengan baik. Pastikan agar membuat konten yang
menarik agar cepat naik daun. Hal ini juga dirasakan oleh Ibu Angel, seorang
pengusaha penjualan spare part mobil. Beliau mengaku usahanya masih berjalan
dengan baik berkat pemasaran lewat sosial media sehingga, masih lancar di
tengah ekonomi global yang sedang lesu.
3. Digitalisasi Bisnis Anda
Era digital menghadirkan
kemudahan bagi para pelaku usaha untuk mengelola usaha. Digitalisasi bisnis
menjadi pilihan penting untuk meningkatkan performa bisnis sekaligus
mengembangkan bisnis Anda. Ini 3 alasan yang harus Anda ketahui mengenai pentingnya
digitalisasi bisnis. Pertama, digitalisasi bisnis meringkas proses pekerjaan
sehingga, lebih hemat waktu dan efisien. Dengan begitu, pemilik usaha dapat
menghemat waktu dan menggunakannya untuk hal yang lebih penting.
Kedua, pelaku usaha dapat
meminimalisir kesalahan dalam pekerjaan dengan menggunakan software bisnis.
Dengan begitu, kualitas pekerjaan terjaga dan membantu kita dalam mengambil
keputusan yang baik bagi perusahaan. Terakhir, kemajuan teknologi mempermudah
pengelolaan dalam banyak hal, salah satunya adalah pembuatan invoice. Meski
terkesan simpel, invoice merupakan salah satu elemen dalam bisnis yang memiliki
intensitas penggunaan sangat tinggi
Saat ini, software digital
invoice membuat waktu pengiriman invoice lebih cepat dan mudah karena bisa
dikirim lewat email atau aplikasi messenger seperti Whatsapp. Selain itu,
digital invoice juga membantu pengusaha untuk meminimalisir budget operasional
bisnis karena, pengusaha bisa melakukannya sendiri. Hal ini tidak dapat
ditemukan pada invoice konvensional.
Salah satu pengusaha UMKM di Jakarta yang bergerak di bidang
percetakan, Bapak Andre mengaku kalau digital invoice membawa keuntungan bagi
bisnisnya. Ia bisa mengirim invoice langsung lewat email atau Whatsapp tanpa
menggunakan jasa kurir yang bisa memakan waktu lama dan perlu membayar ongkos
kirimnya. Hal ini sangat penting saat ini dimana, orang-orang enggan keluar
rumah untuk social distancing. Yang terpenting, Pak Andre bisa menggunakannya
secara cuma-cuma dengan Paper.id.Paper.id merupakan platform bisnis digital
gratis #1 di Indonesia yang berkomitmen untuk membantu UMKM di Indonesia dalam
mendigitalisasikan bisnis mereka.
Kelola bisnis dimana saja, kapan saja dan tanpa terkendala
dengan Paper.id!
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tentang Paper.id
Paper.id merupakan sebuah perusahaan SaaS
(Software-as-a-Service) dengan platform bisnis invoice, accounting, dan
inventaris yang terintegrasi sehingga mudah untuk digunakan. Didirikan pada
tahun 2016, Paper.id bertujuan untuk membantu para pelaku usaha dalam mengelola
keuangan bisnis mereka. Mengikuti perkembangan dunia bisnis yang dinamis,
Paper.id terus mengembangkan diri guna memberikan yang terbaik bagi para pelaku
usaha di Indonesia.
Kontak Media
Paper.id
Arrayyan Firdaus (Community & Partnership
Associate)
Jl. Sunter Garden Raya No. 5D
+62 896-4981-0015
array.firdaus@paper.id
https://paper.id/
0 Comments for " "